Perihal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur BUMD Novi Marzani, BMY.S.Sos,saat hadir dalam silaturahmi dengan Organisasi Lampung Media Company (LMC) Lampung dengan Badan Usaha Milik Daerah PT.Tulang Bawang Jaya.(TBJ).
Kegiatan yang mengambil Tema Kolaborasi Menuai Keberkahan Bersama dipusatkan disekretariat Lampung Media Company jalan cemara kompleks perkantoran pemkab tulangbawang pada Jum'at 18/07.dihadiri langsung oleh Direktur BUMD PT.tulang Bawang Jaya,Novi Marzani,BMY.S.Sos,dan jajaran direksi.
Ketua Harian LMC, Erwinsyah menjelaskan jika organisasi lmc adalah sebuah organisasi yang berdiri mandiri yang siap berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk bersama mendorong berbagai program demi kepentingan,kemajuan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dikatakan Erwinsyah, untuk saat ini jumlah member atau anggota yang tergabung dalam organisasi lmc ada sebanyak 30 member, Seluruh member merupakan owner,direktur atau pemilik perusahaan media yang berdomisili diprovinsi lampung.
"Jadi perlu diketahui Seluruh member adalah para pimpinan perusahaan media,berkumpul dalam sebuah wadah bernama lampung media Company atau LMC,"singkatnya.
Direktur BUMD PT.TBJ mengaku sangat bangga bisa bersilaturahmi langsung dengan para member yang tergabung dalam organisasi lmc.
Dijelaskan Novi Marzani, Dari tahun 2006 pemkab tulangbawang memberikan dana peryartaan modal sebesar Rp.19 Milyar, saat ini dana tersebut tercatat dalam aset berupa satu SPBU dan satu tempat perusahaan Air mineral yang bernama Way Ram.
"Posisi saat ini dari 19 Milyar dana penyertaan modal diperkirakan sisa sebesar 8 Milyar lebih sehingga
Masih ada kerugian yang diperkirakan mencapai 11 Milyar,"paparnya.
Dikatakan Novi,direksi PT.TBJ tidal hentinya mencari berbagai terobosan guna mendongkrak pendapatan perusahaan, karena dengan menuai pemasukan yang signifikan maka akan berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah tulangbawang.
"BUMD dibuat oleh pemkab sebagai tujuan mencari keuntungan,nah menurut hasil analisis yang kami lakukan ada tiga jenis usaha yang berpotensi mendapatkan pemasukan dan keuntungan untuk BUMD yakni usaha Gas,Bengkel Mobil,dan terakhir Pabrik pengilingan padi,"
Novi meyakini jika usaha akan berkembang lantaran Gas menjadi salah satu kebutuhan mendasar masyarakat sehingga Gas tidak akan pernah putus,atau dengan kata lain selalu dibeli oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga.
Selain itu lanjut Novi,usaha Bengkel Mobil, juga memiliki potensi berkembang pesat karena bengkel mobil sangat dibutuhkan, selain melayani umum,nantinya kami BUMD secara resmi akan layakankan surat kepada pemkab tulangbawang agar seluruh kendaraan dinas yang akan di servis ringan,sedang maupun berat,masuk bengkel BUMD.
Untuk usaha Pabrik pengilingan Padi, sambung Novi,dikabupaten Tulangbawang tepatnya dikecamatan Rawa pitu ada Rice Milling Plan (RMP) atau fasilitas industri skala besar yang dirancang khusus mengolah Gabah menjadi beras siap dikosumsi.
"kami jajaran direksi sudah intens melakukan survei langsung RMP dikecamatan Rawa pitu hasil monitoring saat ini RMP tidak lagi berfungsi sebagaimana peruntukanya lantaran pengelola terkendala oleh modal,mengingat Rawa Pitu,dan Rawa Jitu, adalah kecamatan penghasil gabah terbesar,Nah kedepan RMP akan dikelola oleh BMUD,seluruh gabah hasil petani kita beli masuk RMP menjadi beras dan langsung dijual dipasaran,"tegasnya.
Oleh itu Novi Marzani, siap berkolaborasi dengan seluruh media dab pemangku kepentingan dikabupaten Tulangbawang untuk membantu mendorong agar berbagai program usaha BUMD PT.TBJ berjalan sesuai harapan bersama.
"Sekarang BUMD sexi dilirik oleh berbagai pihak saya berharap seluruh kawan-kawan media bisa memberikan suport,kami menerima kritik dan saran untuk kemajuan usaha,kedepan kami mengelar Jum'at berkah kita bagi nasi 200 paket Semoga LMC menjadi cikal bakal menjadi contoh bagi organisasi lainya untuk turut serta berkiprah memajukan Kabupaten tulangbawang,"pungkasnya.(ibnu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar